Tentang Kami
Satu anak adalah satu nyawa
Lentera Anak Pelangi adalah sebuah program pendampingan anak yang hidup dengan HIV di Jakarta. Sejak 2009, Lentera Anak Pelangi telah menjadi pemberi layanan multidisiplin yang pertama di Indonesia yang meningkatkan kualitas hidup anak yang hidup dengan HIV. Ditahun 2020, LAP terus bekerja sama dengan partner, sponsor, dan relawan dan memperluas pelayanan untuk keluarga dan anak di seluruh Indonesia melalui Sekolah LAP untuk anak, Kelompok Dukungan Sebaya untuk Pengasuh Utama dan pelayananan Konsultasi medik secara online. Ditahun 2022, LAP mengembangkan program layanan psikososial remaja berdasarkan kebutuhan psikososial kelompok umur yang sangat rentan ini. Program remaja bertujuan untuk menjembatani masa transisi dari remaja ke dewasa supaya remaja dengan HIV memiliki panduan dan dukungan psikososial supaya mereka memiliki motivasi untuk terus menjaga kesehatan diri dan memiliki masa depan yang lebih cerah.
Dalam pelayanannya, Lentera Anak Pelangi memberikan pendampingan berupa manajemen kasus, dukungan kesehatan dan gizi, dukungan psikososial, dan dukungan advokasi bagi anak dan remaja yang hidup dengan HIV dan keluarganya. Terima kasih partner dan para sponsor LAP yang terus mendukung program kami sehingga kami dapat terus memberikan pelayanan sampai saat ini. 13 tahun LAP.
Visi Kami
"Menjadi pemberi layanan multidisiplin yang terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup anak dan remaja, yang hidup dengan HIV di Indonesia"
Misi Kami
-
Mengurangi angka merbiditas dan mortalitas anak dan remaja dengan HIV melalui peningkatan kualitas kesehatan dan gizi serta pemantauan kepatuhan treatment ARV.
-
Meningkatkan kesejahteraan psikososial anak, remaja dan keluarga lewat Kelompok Dukungan Sebaya, komseling, serta pendidikan dan keterampilan hidup.
-
Melakukan advokasi dalam memitigasi dampak HIV pada anak-anak dan keluarga mereka.
Profile Penerima Manfaat
-
Anak dan remaja sampai dengan 21 tahun serta pengasuh utamanya
-
70% yatim atau yatim piatu
-
95% Rumah tangga miskin atau tidak mampu
Perjalanan Kami
2009 -2010
Lentera Anak Pelangi (LAP) didirikan sebagai respon terhadap kealpaan program penanggulangan dan pengurangan dampak buruk HIV dan AIDS yang khusus menyasar pada anak di DKI Jakarta. Di tahun 2009, LAP beroperasi dengan dukungan dana hibah United Nation Development Programme (UNDP) lewat Indonesia Partnership Fund (IPF) bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).
LAP lahir di lingkungan civitas akademika Unika Atma Jaya dengan harapan dapat menjadi laboratorium bagi mahasiswa maupun dosen untuk mengaplikasikan ilmu yang relevan akan kebutuhan anak-anak terdampak HIV dan AIDS beserta keluarga mereka.
Guna membantu keluarga anak yang terdampak HIV dan AIDS lewat pemberdayaan keluarga, LAP ditempatkan di bawah Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Dalam 1 tahun pertama, Lentera Anak Pelangi mendampingi 88 unit kepala keluarga dengan 121 anak terdampak, 26 di antaranya terinfeksi HIV. Di awal berdirinya, LAP memiliki Drop in center (DIC) di daerah Cempaka Putih yang bisa diakses oleh anak dan keluarga dampingan untuk mendapatkan layanan klinik kesehatan dan psikososial.
2011-2013
Pertengahan 2011, LAP menjadi bagian perpanjangan Pusat Penelitian HIV Atma Jaya (PPH). Seiring dengan bergabungnya LAP dengan PPH, pendanaan oleh Rotary Club Jakarta Sentral dimulai. Selain itu dukungan dana juga datang dari Werk Group’72untuk kegiatan pemeriksaan CD4, VL, dan tes laboratorium lainnya.
Di tahun 2012, LAP bersama dengan para relawan dokter memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis setiap bulan. Pos Kesehatan ini di dukung oleh The Humanity Forum dan beberapa sponsor pribadi.
2014-2019
Sejak 2014 hingga saat ini Lentera Anak Pelangi didukung oleh Werkgroup' 72. Die Brucke, OLMC - Sunbury Australia, Yayasan Mitra Surya Mandiri, The Humanity Forum (THF), PT. Daya Adicipta Motora, serta sekelompok sponsor pribadi.
Ditahun 2016, berdasarkan panduan WHO mengenai Disclosure status HIV anak dan remaja, LAP bekerja sama dengan AdFamilia dalam menyusun program Disclosure yang dimulai dari assesmen kesiapan anak dan keluarga pre-disclosure dan dukungan saat dan sesudah disclosure. Kondisi anak, tempat dan cara penyampaian, serta orang yang menyampaikan harus dipersiapkan sebaik-baiknya supaya anak dapat menghadapinya tanpa kehilangan harapan.
2020-2021
Memasuki masa pandemi COVID-19, Lentera Anak Pelangi harus beradaptasi pada situasi pembatasan kegiatan tatap muka dengan anak serta keluarga yang didampingi.
Kegiatan rutin dirubah menjadi daring (dalam jaringan). LAP memulai Sekolah LAP Online dan Pertemuan Kelompok Dukungan Sebaya Online untuk anak HIV, yang terbuka untuk seluruh Indonesia dan pelaku rawatnya. Dibantu oleh sejumlah donatur, LAP menambahkan dukungan nutirisi, dukungan psikososial secara online serta bantuan Internet quota. LAP bekerja sama dengan Tutorhead Indonesia untuk memberikan dukungan bimbingan belajar secara online.
Untuk membantu anak dengan resiko kesehatan buruk dan anak dengan kebutuhan khusus, LAP tetap melakukan kunjungan ke rumah anak dan mendampingi anak saat melakukan checkup medik di sejumlah Rumah Sakit. Walaupun team LAP terus melakukan yang terbaik dengan keterbatasan yang ada, dalam dua tahun ini LAP kehilangan sejumlah pengasuh utama, anak, dan remaja.
Pandemi tidak hanya berdampak terhadap keluarrga dan dampingan tetapi juga terhadap kondisi partner dan donatur LAP. Dengan keterbatasan pendanaan yang terjadi, LAP terus berupaya untuk meneruskan program pendampingan anak dengan HIV, dengan memprioritaskan kebutuhan anak dan remaja yang paling terdampak dan yang kesehatannya beresiko tinggi.
2022
Khususnya dalam 2 tahun terakhir, LAP melakukan refleksi dan evaluasi terhadap seluruh programnya. LAP terus menjaga komitment untuk memberikan pelayangan yang tertuang dalam 5 pillars dengan memprioritaskan anak dan remaja yang memiliki kondisi kesehatan yang rentan serta beresiko tinggi.
Berdasarkan evaluasi kebutuhan dampingan, ditahun 2022, LAP mengembangkan program layanan psikososial remaja berdasarkan kebutuhan psikososial kelompok umur 14-21 tahun yang rentan ini. Program remaja bertujuan untuk menjembatani masa transisi dari remaja ke dewasa supaya remaja dengan HIV memiliki panduan dan dukungan psikososial supaya mereka termotivasi untuk terus menjaga kesehatan diri dan berjuang untuk masa depan yang lebih cerah.
Kearny Indonesia membantu remaja LAP dengan memberikan pendanaan edukasi dan life skill. Mulai bulan September 2022, 15 remaja LAP memiliki kesempatan untuk mengikuti program edukasi Komputer dan Programming bersertifikat. LAP akan terus bekerja sama dengan sponsor dan perusahaan untuk mengembangkan life-skill education/vocational training program supaya remaja memiliki bakal ketrampilan dan pengetahuan untuk bekerja.
Di tahun ini, LAP juga menerapkan data management dan analytics sebagai panduan LAP dalam mengevaluasi program dan hasil kerja.
Pada tanggal 1 Desember 2022, UNAIDS menunujuk LAP sebagai salah satu dari empat founding members Aliansi Nasional Indonesia dengan tujuan memberikan pelayanan HIV yang terintegrasi khususnya untuk anak, remaja, wanita hamil/mneyusui Pembentukan Aliansi Nasional Indonesia merupakan bagian dari initiatif Global Alliance dengan fokus pada anak, remaja dan wanita hamil/menyusui
2023
Di tahun 2023, LAP akan melakukan transformasi baik dari sisi personnel serta program dan layanannya.
Salah satu fokus di tahun ini adalah pengembangan program remaja: Youth Care. Harapannya, LAP dapat melatih kader generasi muda untuk menjadi pemerhati, influencer, educator bagi teman sebaya. Program leadership remaja (Youth) akan mencakup : pembentukan kepribadian, peningkatan pengetahuan dan pengalaman mengenai HIV dan perawatannya, serta kemampuan komunikasi yang positif dan mendukung.
Nantikan update terbaru LAP di tahun 2023.
Terima kasih
Tim Kami
Prof. Irwanto, PhD.
Pendiri
Nita Anggriawan
Advisor
Dana Rachmat
Interim Program Direktur
Dr. Mona Sugianto, M.Psi.,
Psikolog
Advisor Psikologi
Prof. Dr. dr. Benny E. Wiryadi, Sp.KK(K)
Advisor
Dr.med. Abraham Simatupang, M.Kes
Advisor
Dr. Paul F. Matulessy, MN.PGK,Sp.Gk
Advisor
Riama Siringo
Advisor
Rudi Mulia
Manajer Pendampingan Anak dan Remaja
Arya Aditya
Tim Leader: Pendampingan
Sri Wulansari
Administrasi dan Tim Pendampingan
Tsaura
Komunikasi dan Media Sosial
Kiki Rizki Fitriani
Tim Psikososial
Yanina Purba
Tim Psikososial
Siti Khotimah
Tim Pendampingan
Henri
Tim Pendampingan
Siti Ramah
Tim Pendampingan
Mitra Kami
Jejaring Kami
-
UNAIDS Indonesia
-
Yayasan Spiritia
-
Indonesia AIDS Coalition
-
Jaringan Indonesia Positif
-
Ikatan Perempuan Positif Indonesia
-
Inti Muda Indonesia
-
Rumah Cemara
-
Rachel House
-
Karisma
-
GWL INA
-
OPSI
-
JTID
-
Kios Atma Jaya
-
Syair Untuk Sahabat
-
Yayasan Pelita Ilmu
-
Yayasan Lentera Surakarta
-
KDS Arundaya
-
Yayasan Akar Cinta Kasih
-
HKBP AIDS Ministry
-
PKBI
-
Yayasan Flobamora Jaya Peduli
-
Rumah Aira
-
Ad Familia
-
Tutorhead Indonesia
Pendukung Kami
Dukungan Program LAP
-
Die Brüecke
-
Werkgroep '72
-
The Humanity Forum
-
Our Lady Mount Carmel Parish Sunbury, Australia
-
Yayasan Mitra Surya Mandiri
-
PT. Daya Adicipta Motora
-
Kearny Indonesia
-
The Light, Singapore
-
Merck Family Foundation
Dukungan Sosial
-
Kemensos lewat Balai Handayani
-
KPPPA
-
Jasa Raharja
-
Insan Triputra Group
-
Milk Life